Dasar Ekonom Islam Menjadi Pertimbangan Dalam Kemajuan Sistem Keuangan Dan Perekonomian Dunia

Dasar Ekonom Islam Menjadi Pertimbangan Dalam Kemajuan Sistem Keuangan Dan Perekonomian Dunia
Oleh: Eko Adi Prasetyo

Terdapat suatu pola yang mengesankan dalam masyarakat global mengenai perubahan sistem ekonomi yang di jalankan untuk melakukan kegiatan usaha, di era keterbukaan akan kebutuhan informasi sangatlah menjadi prioritas yang pertama dalam masyarakat untuk mengambil keputusan, lebih dalam jauh lagi membahas megenai kebutuhan akan informasi yang baik dan benar dalam laporan keuangan suatu entitas / oraginasai / perusahaan bahkan Negara dilingkungan yang dimana pihak-pihak membutuhkan informasi tersebut menjadi lebih penting dan bagian utama yang harus diutamakan, informasi keuangan yang dapat di pertangungjawabkan dan dapat dipercaya inilah yang menjadi suatu daya magnet bagi pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam menilai dan mengambil keputusan. Jika melihat dasar dari apa yang dinamakan ekonomi islam dan dasar ekonomi kapitalis, sosialis, komunis sangatlah jauh berbeda karena, apa yang menjadi dasar ekonomi islam eksis adalah karena suatu peringatan dan perintah Allah SWT kepada makhluk ciptaan-Nya yang menangung amanah sebagai pemimpin dibumi. Melihat sejarah sistem keuangan memang tidak lepasdari ideology atau filosofi yang dibawanya tidak terkecuali ekonomi islam / syari’ah. Apabila kita melihat sistem keuangan yang ada sekarang memang masih terdapat pos-pos sistem yang dijalankan entitas / organisasi / perusahaan bahkan lembaga keuangan, yang dimaksud pos-pos sistem adalah adannya tempat masing-masing untuk sistem keuangan yang dijalankan, misalkan sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan syari’ah. Dalam kondisi seperti ini perlu adanya kesatuan dan persatuan dalam menjalankan sistem keuangan yang dimana harus sesuai dengan prinsip atau kaidah syari’ah, pernyataan ini bukan karena dasar kita bisa melihat perkembangan dan kondisi masyarakat yang ada dimana pola kehidupan mulai mengarah kepada suatu kedisplinan keagamaan tentunya ini perlu diimbangi dalam hal muamalah salah satunya adalah mengenai ekonomi.

Apabila melihat sistem keuangan global yang dijalankan atau yang menjadi pegangan saat ini sangatlah tidak relevan dan jauh dari nilai-nilai kehidupan, dimana mayoritas sistem keuangan sekarang hanya sebatas aturan dimana menghasilkan laporan keuangan yang handal, namun dalam realita yang ada kita bisa ambil contoh krisis keuangan  global yang terjadi pada tahun 2007-2009 yang dimana banyak meruntuhkan perusahaan perusahaan keuangan yang berbasis pada bunga belum lagi kasus-kasus perusahaan besar global seperti enron, ini membuktikan secara langsung mauapun tidak bahwa sistem keuangan yang dijalankan saat ini perlu dipertanyakan. Paus Benedict XVI sendiri memberikan pernyataan yang seolah-olah ada yang salah dalam sistem perekonomian dunia saatini, dimana sistem moneter yang berkembang selama ini masih mengedepankan free-market system. Dalam sistem perekonomian islama spek manusia cukup mendapat perhatian yang besar, ajaran islam sendiri bermuara pada kemaslahatan manusia yaitu, tercapainya kemakmuran, kebaikan, kesejahteraan, membrantas pengangguran dan kemiskinan, mencegah segala bentuk kejahatan dan lain sebagainya. Prof. M.AbuZahrah menyatakan bahwa syariat islam diturunkan sebagai rahmat seluruh umat manusia mempunyai tiga sasaran utama, yaitu : 1) Penyucian jiwa agar setiap orang islam menja diporos dan sumber kebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya; 2) Tegaknya keadilan dalam masayarkat dan 3) tercapainya kemashalatan manusia dan masyarakat. Inilah yang menjadi dasar dimana ekonomi islam menjadi pertimbangan bagi kita khususnya pemeluk agama yang sempurna yaitu islam bisa menerapkan ekonomi islam sebagai sistem yang mampu menghadapi tantangan zaman.



Related Posts:

0 Response to "Dasar Ekonom Islam Menjadi Pertimbangan Dalam Kemajuan Sistem Keuangan Dan Perekonomian Dunia"

Posting Komentar