PERKEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI JAWA TENGAH

Oleh : Egi Pratama (31401304857)

Dalam dua dekade terakhir ini, industri jasa keuangan syariah global telah berkembang cukup pesat. Termasuk di tengah ketidak pastian pemulihan pasar keuangan dunia saat ini. Begitu pula halnya dengan di Indonesia. Dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia diperkirakan mampu tumbuh menjadi salah satu negara dengan potensi perkembangan industry keuangan syariah yang besar.
Tentu saja faktor bisnis juga mempengaruhi  dan mendorong. Pasar muslim yang sedemikian menarik perhatian kalangan para pebisnis terutama di sector keuangan untuk menawarkan produk-produk keuangan syariah. Di samping itu, faktor politis juga turut bermain. Membaiknya hubungan Islam dan Negara menjelang akhir millennium lalu membawa angin segar bagi perkembangan ekonomi dengan prinsip syariah. Meningkatnya keberagamaan masyarakat juga menjadi faktor pendorong berkembang ekonomi islam di Indonesia. Munculnya kelas menengah Muslim perkotaan yang terdidik dan religious membawa semangat dan harapan baru bagi industry keuangan syariah, termasuk di Jawa Tengah terutama. Mereka mempunyai kesadaran bahwa agama bukan sekedar shalat,puasa, dan ibadah mahdah lainnya saja. Tetapi agama harus diterapkan secara kafah (menyejahterakan secara Holistik) dalam setiap aspek kehidupan termasuk dalam berekonomi.
Tentunya di Jawa Tengah ini atau di daerah lain, banyak masyarakat yang mendirikan UMKM, Persoalan yang sering kali dikeluhkan oleh UMKM adalah sulitnya mendapatkan kredit atau pembiayaan dari Bank. Ada banyak alasan mengapa bank konvensional “agak pelit” menyalurkan kredit seperti prinsip kehati-hatian (prudential) yang harus dipegang oleh bank sehingga para pebisnis dibagi menjadi dua, bank able dan non bank able. Celakanya sebagian besar UMKM masuk dalam kategori ini.
Maka dari itu perbankan daerah seperti Bank Jateng Syariah, Koperasi berbasis Syariah, maupun Reksadana Syariah menerapkan hal ini kepada seluruh masyarakat kelas kecil menengah agar bisa mendapatkan bantuan tanpa pengembalian lebih yang biasanya perbankan konvensional ataupun Bank Perkreditan Rakyat yang jumlah bunganya melebihi jumlah yang harus dikembalikan, hal ini lah yang menjadi masalah laten yang sering muncul di masyarakat, maka dari itu, peran Perbankan Syariah sangat membantu dan akan berpotensi melejit mengalahkan bank konvensional.
Akhir-akhir ini terdengar kabar lembaga keuangan syariah yang membantu masyarakat sangat bagus dan mendapat simpati dari masyarakat karena selalu diberi kemudahan dalam menjalani usahanya ataupun investasi kecil menengah. Dengan ini masyarakat akan terus mendukung peran perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya agar menggebrak dan membuktikan bahwa keuangan syariah lebih baik daripada konvensional.


Related Posts:

0 Response to "PERKEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI JAWA TENGAH"

Posting Komentar